20081206

Islam is not Only a Teaching but also a Way of Life [2]

Lanjutan dari...

Equilibrium adalah ajaran inti yang selalu ditekankan dalam Islam. Keseimbangan antara mengejar kehidupan dunia dan kehidupan akhirat. Kesimbangan dalam menjalin hubungan dengan Tuhan, dengan sesama, dengan lingkungan sekitar dan dengan jati diri kita. Keseimbangan dalam semua aspek kehidupan.

Karena keseimbanganlah yang menjadikan tata surya tidak saling bertabrakan. Keseimbanganlah yang membuat sebuah pesawat terbang melaju menembus angkasa. Keseimbanganlah yang menjadikan manusia dapat berjalan sempurna. Dan hanya keseimbanganlah yang menjadikan malam berganti siang, siang berganti malam.

Dan Islam adalah agama yang semua ajarannya ditujukan untuk menjadikan penganutnya meraih keseimbangan yang sempurna. Penegakan sholat merepresentasikan olah keseimbangan yang paripurna yang harus dilakukan oleh semua penganut Islam. Bila gerakan yoga mampu menggiring seorang manusia menjadi fokus memusatkan konsentrasinya menyeimbangkan antara alam raga dan alam maya, maka sholat sejatinya lebih dari yoga. Sholat adalah yoganya yoga.

Sholat mampu dengan sempurna menghantarkan pelakunya tidak saja pada pencapaian titik konsentrasi ala yoga, tetapi sholat juga mentransendentasikan pelakunya menuju Tuhan. Sehingga, apabila sholat dilakukan dengan sempurna, ia mampu menjauhkan pelakunya dari berperilaku negatif, melindungi pelakunya dari segala sesuatu yang negatif dan menjadikan pelakunya anti untuk berbuat negatif. "Innasholata tanha 'anil fakhsya i wal munkar".

Oleh karenanya Islam mewajibkan para penganutnya untuk melaksanakan sholat secara teratur lima kali sehari semalam agar keseimbangan antara aktifitas duniawi dan ukhrowi terjaga. Waktu sholat yang berjeda sedemikian rupa sejatinya adalah titik di mana saat itu manusia mencapai kepenatan dari kesibukan duniawinya di mana keseimbangan energi untuk menunjang pekerjaannya memerlukan penyegaran, di mana kebutuhan untuk beranjak sejenak dari rutinitasnya muncul, dan di mana alam pun berubah temperaturnya. Dan sholat lah media sempurna yang mampu memenuhi kebutuhan2 tersebut. Betapa tidak. Sholat dengan segala aspeknya mengajak pelakunya untuk tidak bermalas- malasan karena sholat dilakukan dengan berbagai gerakan yang menyegarkan.

Belum lagi berwudlu yang harus dilaksanakan sebelum menjalankan sholat. Berwudlu sejatinya adalah sarana bagi manusia untuk selalu bersentuhan dengan kehidupan. Air adalah sumber segala kehidupan. Saat berwudlu, ujung-ujung syaraf seluruh raga dari rambut hingga kaki kita tidak boleh tidak, harus terbasuh oleh air. Artinya dengan berwudlu raga kita akan tetap hidup. Dengan berwudlu, jiwa kita akan tetap hidup; hidup dalam arti yang sebenarnya.

[to be continued]

1 comment:

novi said...

saya setuju, memang seharusnya sholat itu mencegah perbuatan keji dan munkar. tapi saya selalu saja merasa sholat saya belum sepenuhnya menjauhkan saya dari perbuatan tercela. contoh kecil; menonton infotainment dan membahasnya dengan teman-teman saya. saya rasa, sholat saya belum sempurna dan saya harus belajar untuk menyempurnakannya. dengan mengetahui dan mengkaji ilmu sholat, mudah-mudahan ibadah kita lebih bermakna dan tidak sekedar gerakan tubuh semata. seperti yang dikatakan seorang ulama dalam buku "shalat seperti Nabi SAW" (oleh Hasan bin 'Ali as-Saqqaf, keturunan dari Fathimah az-Zahra binti Sayyidina Rasulullah saw) yang berkata "Semua orang beramal tanpa ilmu
amalnya ditolak dan tidak diterima. Hanya Allah yang aku harapkan-dengan keikhlasanku-untuk membalas amalku supaya amalku dapat menyelamatkanku"